Cari Blog Ini

Kamis, 21 Mei 2015

Panduan Umroh

Pengertian Ibadah Umroh

Menurut bahasa, kata umrah artinya ialah berkunjung (ziarah). Adapun maknanya menurut pengertian syar’riat adalah berziarah ke rumah Allah (Baitullah) dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali (Thawaf), berlari-lari kecil (Sa’i) di antara bukit shafa dan Marwah, serta mencukur atau memendekkan rambut kepala.

Keutamaan Umrah

Umrah adalah salah satu ibadah yang paling mulia dan juga sebagai saran pendekatan diri kepada Allah SWT yang paling afdhal. dengannya, Allah swt mengangkat derajat hamba-hambanya. Rasulullah SAW tela menganjurkannya dengna ucapan dan perbuatan beliau.

Tempat-Tempat Utama Pelaksanaan Umrah

a. Baitullah (Ka’Bah)
b. Mas’a (Tempat Sa’i)

Pelaksanaan dan Tata Cara Ibadah Umrah

1. Persiapan:
sebelum bepergian, bacalah doa-doa sesuai sunnah seperti doa berpamitan, doa keluar rumah, dan doa safar. Tiba di Miqat, untuk melakukan ihram.
2. Ihram:
Ihram untuk umrah dilakukan di miqat. Sebelum memakai pakaian ihram untuk umroh lakukan mandi besar, kemudian meluluri tubuh dengan wewangian kemudian memakai pakaian ihram.
panduan umroh
Kemudian tuntunan ibadah umroh adalah niat ihram umroh dengan membaca:
ibadah umroh
“Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan umroh.”
Dengan demikian sudah berada dalam keadaan ihram untuk unmroh, maka panduan umroh nya adalah jangan melakukan hal-hal berikut ini:
a. melakukan hubungan intim
b. bercumbu, mencium dna memandang dengan syahwat
c. menghilangkan/memotong/mencukur rambut
d. memotong kuku
e. menikah, meminang dan menikahkan
f. membunuh binatang buruan
g. memakai minyak wangi
h. memakai pakaian berjahit
i. menutup kepala dengan sesuatu yang langsung menempel padanya
j. khusus bagi anita dilarang memakai penutup muka dan sarung tangan
k. mendekati perbuatan maksiat, permusuhan dan berbantah-bantahan dalam kebatilan
Selanjutnya bertalbiah selama dalam perjalanan menuju ke Makkah dengan mengucapkan:
tata cara ibadah umroh
tuntunan ibadah umroh
3. Thawaf
Setelah sampai di mekkah, rapikan barang bawaan, makan/minum dan istirahat sepertlunya, jangna lupa masih dalam kondisi ihram, kain bagian atas untuk laki-laki diubah menjadi seperti gambar berikut
tata cara umroh
berangkat menuju ke Masjidil haram unutk melakansakan kegiatan umroh lainnya. Selama dalam perjalanan tetap melantunkan talbiyah. sesampainya di Masjidil Haram, bacalah doa-doa sesuai sunnah seperti doa masuk masjid dan doa melihat Ka’bah
Kemudian Thaaf di Baitullah 7 (tujuh) kali mengitarinya berlawanan arah dengan jarum jam. Setiap putaran dimulai di Rukun Hajar Aswad dan berakhir di RUkun Hajar Aswad.
hajar aswad
Setiap putaran dimulai dengan mencirum Hajar Aswad, atau mengusapnya atau dengan memberi isyarat dengan tongkat atau tangan dengan membaca:
membaca ketika mengelilingi kabah
Kemudian teruskan dengan berdzikir dan berdoa dengan dzikir yang mudah, seperti contoh berikut:
Screenshot_8
Setelah sampai pada Rukun Yamani berdoa:
Screenshot_9
Doa tersebut dilantunkan berulang-ulang sampai di Rukun Hajar Aswad, sempurnalah satu putara. Hal seperti itu diulang sampai 7 kali putaran, 3 putaran pertama dilakukan dengan berlari-lari kecil apabila memungkinkan, dan 4 putaran terakhir dengan berjalanan biasa.
Setelah sempurna 7 putaran pergi ke belakang Maqam Ibrahim untuk shalat 2 rakaat dengan membaca:
Screenshot_10
Pada shalat 2 rakaat tersebut sesudah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama membaca surat Al-Kafirun dan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlash. Kemudian minum air zamzam dan istirahat seperlunya sebelum berlanjut melaksanakan Sa’i.
Screenshot_11
Ketika minum air zamzam berdolah dengan mengucapkan:
Screenshot_12
4. SA’I
Setelah tenaga pulih dari mengerjakan Thawaf, pergilah ke bukit Shafa untuk melaksanakan Sa’i. Bacalah pada saat menaiki bukit:
Screenshot_13
Screenshot_14
Kemudian menghadap ke Ka’bah lalu berdoa:
Screenshot_15
Screenshot_16
Turunlah dari bukit Shafa berjalan menuju ke bukit Marwah, Ketika sampai di lampu hijau berlari-lari kecil bagi laki-laki bila memungkinkan sampai ke lampu hijau beriktunya seraya berdoa:
Screenshot_17
Setelah melewati lampu hijau kedua kembali berjalan biasa sampai ke bukit marwah dihitung satu perjalanan.
Naiklah ke bukit Marwah dengan cara yang sama yang dilakukan di bukit Shafa, kemudian berjalanan ke bukit Shafa seperti yang dilakukan pada perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah, perjalanan kedua selesai.
Demikianlah dilakukan sampai 7 perjalann, dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah.
5. Tahallul
Setelah selesai melakukan Sa’i, bagi jamaah laki-laki menggundul rambut kepalanya seperti yang dilakukan Rasulullah bersama sebahagian sahabatnya, atau mencukur rambut kepalanya seperti yang dilakukan oleh sebahagian sahabat Rasulullah.
Pekerjaan tersebut dapat dilakukan di tempat cukur rambut dekat bukit Marwah atau di sekitar Masjidil Haram. Adapun bagi permpuan cukup menggunting ujung rambutnya (kurang lebih 1 cm)
Dengan demikian selesailah ibadah Umrah.
Amalan-Amalan yang memiliki keutamaan dalam tata cara umroh
1. Memelihara shalat lima waktu secara berjamaah di Masjidil Haram
2. Memperbanyak mengerjakan Thawaf Tathawwu’ (Thawaf SUnnah) selama di Mekkah
3. Mengerjakan amalan fajar
4. Shalat sunnah di Hijir Ismail
Kekeliruan Seputar Ibadah Umrah
1. Mengerjakan umrah berulang-ulang dalam satu perjalanan ke Mekkah
2. Thawaf Wada’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar